Sejarah:
Berdasarkan cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi, nama Putung diambil dari nama suatu daearah yang terisolasi, yang dulu pernah dikunjungi oleh orang yang ingin meditasi untuk mendapatkan berkah. Kata "Putung" dianggap berasal dari kata "putus" yang berarti suatu perkawinan tanpa memiliki keturunan, dalam Bahasa Bali disebut "putung".
Lokasi:
Putung terletak di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, sekitar 64 km dari Denpasar dan sekitar 19 km dari Amlapura. Area ini dapat dijankau oleh kendaraan umum atau pribadi.
Fasilitas:
Hotel-hotel kecil dengan restoran dilengkapi dengan areal parkir yangluas tersedia sebagai fasilitas pendukung.
Deskripsi:
Nilai plus pada Putung sebagai objek wisata adalah panoramanya yang indah dan mengagumkan, yang merupakan kombinasi antara pegunungan dan laut dari kejauhan. Putung terletak pada daerah pengunungan yang dikelilingi oleh pepohonan lebat, terutama kebun "salak". Ini membuat daerah ini begitu dingin dan sejuk. Dari sini, kita bisa melihat pemandangan sekitar yakni persawahan. Dari ketinggian ini pula kita bisa melihat para nelayan menangkap ikan. Keindahan Putung menjadi terkenal melalui lukisan seorang pelukis Italia yang tinggal di daerah ini selama bertahun-tahun dan menikah dengan wanita dari Desa Manggis.
History:
Based on stories handed down from generation to generation, a name taken from the name of a Putung daearah isolated, which had been visited by people who want to meditate to get the blessing. The word "Putung" considered to be derived from the word "break" which means a marriage without having offspring, in Bahasa Bali called "putung".
Location:
Putung located in the village of East Duda, District Strait, about 64 km from Denpasar and about 19 km from Amlapura. This area can dijankau by public or private vehicles.
Facilities:
Small hotels with restaurants are equipped with a parking area yangluas available as supporting facilities.
Description:
Value plus the Putung as a tourist attraction is a view of beautiful and amazing, which is a combination of mountains and sea in the distance. Putung lies in the mountains surrounded by dense trees, especially the garden "barking". This makes this region so cold and cool. From here, we can see the scenery around the rice field. From this height we can also see the fishermen catch fish. Putung beauty became famous through the paintings an Italian painter who lived in this area for many years and married a woman from the village of Manggis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar