Welcome In Bali

selamat datang di blog ini, dalam blog ini anda akan dapat mengetahui informasi daerah pariwisata yang ada di bali yang wajib anda kunjungi apabila ke Bali

Minggu, 05 Desember 2010

Pantai Lovina (Kab. Buleleng, Bali)

Pantai Lovina(Lovina Beach)
Kabupaten/Kota : Buleleng
Kawasan Wisata Lovina ini merupakan kawasan wisata pantai dengan daya tarik utamanya pantai dengan air laut yang tenang, pasir berwarna kehitam-hitaman, dan karang laut dengan ikan-ikan tropisnya. Karena sifat lautnya yang tenang, Lovina ini sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung dan sekedar berendam di air laut.
Disamping daya tarik tersebut di atas, dapat dicatat disini adanya ikan lumba-lumba dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba yang jumlahnya ratusan ini dapat dilihat di pagi hari, kurang lebih satu kilometer lepas pantai. Ikan lumba-lumba yang menyelam, melompat di atas permukaan air dengan pemandangan untaian gunung di sebelah selatannya, langit kemerah-merahan pertanda terbitnya matahari, merupakan suatu pemandangan yang memberi daya tarik yang sangat memikat.
Kawasan Lovina ini juga ditunjang oleh banyak daya tarik wisata di sekitarnya yang mudah dicapai. Daya tarik pariwisata di sekitar Lovina antara lain : Air Panas Banjar, Wihara Budaha, Air Terjun Gitgit, dan desa-desa sekitarnya yang sangat ideal untuk mereka yang mencintai alam (ecotourism).
Secara resmi, kawasan ini disebut Wisata Kalibukbuk, namun lebih dikenal dengan sebutan Kawasan Wisata Lovina. Kawasan ini meliputi 2 kecamatan, yaitu Desa Pemaron, Desa Tukadmungga, Desa Anturan dan Desa Kalibukbuk masuk Kecamatan Buleleng sedangkan Desa Kaliasem dan Desa Temukus masuk Kecamatan Banjar. Kedua-duanya terletak di kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng. Desa yang terletak paling Timur yaitu Desa Pemaron (5 km Barat Singaraja) dan desa paling Barat yaitu Desa Temukus (12 km Barat Singaraja). Pusat kawasan wisata Lovina terletak 10 km dari kota Singaraja.
Kawasan wisata Lovina sementara ini menjadi pusat fasilitas kepariwisataan di Kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng. Terdapat berbagai macam akomodasi, baik hotel berbintang, hotel melati, pondok wisata maupun "homestay", rumah makan, toko cendramata, angkutan, pelayanan pertukaran uang (money changer), pelayanan informasi pariwisata (tourist information service), telpon (Wartel) dan lain-lainnya. Sebagai kawasan wisata dan pusat fasilitas pariwisata di Buleleng, Lovina mendapat kunjungan yang terbesar dari wisatawan yang datang ke Buleleng. Berdasarkan hasil survey pariwisata tahun 1992, dari jumlah wisatawan yang menginap di Buleleng, 90 % menginap di Lovina.
Lovina diberi nama oleh Almarhum Anak Agung Panji Tisna. Konon nama Lovina diambil dari nama hotel kecil di India yaitu "Lafeina" dimana beliau menginap dan menulis buku dengan judul Ni Ketut Widhi (yang kemudian buku ini diterjemahkkan kedalam beberapa bahasa dan untuk mengenang almarhum). Ada juga versi lain Lovina ini diambil dari adanya dua pohon "santen" yang ditanam oleh putra beliau yang kemudian tumbuh saling berpelukan. Jadi Lovina berasal dari bahasa latin dengan arti saling mengasihi atau saling menyayangi. Kemudian oleh Bupati Kepala Daerah tingkat II Buleleng, Drs. I Ketut Ginantra selama masa jabatannya dari tahun 1988 sampai 1993, Lovina diartikan sebagai singkatan dari "Love" dan "Ina" artinya "Cinta Indonesia".

Pantai Lovina (Lovina Beach)
District / City: Buleleng
Area Tour Lovina beach is a tourist area with its main attraction beach with calm sea water, blackish-colored sand, and coral reefs with tropical fish. Because of the nature of a quiet sea, Lovina is very suitable for water recreation such as diving, snorkeling, swimming, fishing, sailing, rowing and just soak in sea water.
In addition to the above appeal, it can be noted here the dolphins in their natural habitat. Dolphins by the hundreds can be seen in the morning, approximately one kilometer offshore. Dolphins that dive, jump above the water surface with a string of mountain scenery in the south, the sky was rosy rising of the sun sign, is a sight that gives a very alluring charm.
Lovina area is also supported by many nearby attractions easily accessible. Tourist attraction around Lovina include: Hot Water Banjar, Vihara Budaha, Waterfall Gitgit, and surrounding villages that are ideal for those who love nature (ecotourism).
Officially, this region is called the Tour Kalibukbuk, but better known as Area Tourism Lovina. This region includes two sub-districts, the Village Pemaron, Tukadmungga Village, Village and Village Anturan Kalibukbuk enter Buleleng District while kaliasem Village and Village Banjar District Temukus entry. Both districts are located in Buleleng regencies. Village East is located at the Village Pemaron (5 km west of Singaraja) and the most western village of Temukus Village (12 km west of Singaraja). Central tourist area located 10 km from Lovina Singaraja city.
Lovina temporary tourist area has become a center of tourism facilities in the Regency of Buleleng. There are various kinds of accommodation, hotels, hotels, tourist cabin or "homestay", restaurants, shops cendramata, transportation, money exchange services (money changer), tourism information services (tourist information service), telephone (Wartel) and other -Other. As a tourist area and a center of tourism facilities in Buleleng, Lovina get the biggest requests from tourists who come to the Buleleng. Based on a tourism survey in 1992, the number of tourists who stay in Buleleng, 90% stayed in Lovina.
Lovina was named by the late Anak Agung Panji Tisna. Lovina is said that the name was taken from a small hotel in India, "Lafeina" where he was staying and wrote a book with the title Ni Ketut Widhi (which this book diterjemahkkan into several languages and to commemorate the deceased). There is also another version of this Lovina taken from the two trees "Santen" planted by his son who later grew up hugging each other. So Lovina derived from the Latin with the meaning of love each other or love each other. Then by the regent of Buleleng Level II Regional Head, Drs. I Ketut Ginantra during his tenure from 1988 to 1993, Lovina interpreted as an abbreviation of "Love" and "Ina" means "Love Indonesia."

1 komentar:

  1. ░█░░░█░█░▄▀░█▀▀░░░░▀█▀░█░█░█░▄▀▀░
    ░█░░░█░█▀░░░█▀░░▄▄░░█░░█▀█░█░░▀▄░
    ░█▄▄░█░█░▀▄░█▄▄░░░░░█░░█░█░█░▄▄▀░
    Ganti alamat Yo??

    BalasHapus