Welcome In Bali

selamat datang di blog ini, dalam blog ini anda akan dapat mengetahui informasi daerah pariwisata yang ada di bali yang wajib anda kunjungi apabila ke Bali

Selasa, 30 November 2010

Desa Mas (Kab. Gianyar, Bali)

Desa Mas (Mas Village)
Kabupaten/Kota : Gianyar
Desa Mas sudah terkenal akan kesenian, kerajinan ukir-ukiran, patung dan lain-lainnya sejak jaman dahulu sampai sekarang. Letak Desa Mas sangat strategis, karena berada pada jalur pariwisata, oleh karena itu Desa Mas termasuk salah satu Obyek Wisata yang menarik di Daerah Gianyar bagian Barat.
Desa Mas ini berhari-hari banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun Nusantara untuk melihat dan membeli hasil industri kerajinan masyarakat Desa Mas. Seorang Brahmana dari Majapahit, yang tidak betah lagi tinggal disana, datang ke Bali karena masih kuat ingin mempertahankan Agama Hindu yang didesak oleh Agama Islam. Beliau ini disebut Pedanda Sakti Bawu Rauh atau dengan nama lain Danghyang Nirarta atau Danghyang Dwijendra. Selama beliau di Desa Mas, beliau banyak memberikan pelajaran dan pengetahuan baik dibidang agama, sosial, seni budaya dan lain-lainnya kepada Mas Wilis.Setelah Mas Wilis mendalami semua pelajaran dan pengetahuan yang diberikan, lalu diadakan pendiksaan oleh Pedanda Sakti Bawu Rauh dan ia diberi gelar Pangeran Manik Mas. Sebagai bukti bakti untuk menghormati jasa-jasanya, Pangeran Manik Mas membuat pesraman atau Geria dengan segala perlengkapannya untuk Pendanda Sakti Bawu Rauh.
Demikian pula Pedanda Sakti Bawu Rauh untuk memperingati kejadian ini, (sebagai bukti), beliau menancapkan tongkat tangi (pohon tangi) yang masih hidup sampai sekarang yang terletak di jaba tengah Pura Taman Pule Mas. Sejak saat itu beliau memberi nama desa ini Desa Mas. Disamping itu Pangeran Manik Mas mempersembahkan putrinya yang bernama Ayu Kayuan (Mas Gumitir), dari perkawinannya dengan Mas Gumitir menurunkan Brahmana Mas yang tinggal di Desa Mas sekarang ini.


Village Mas (Mas Village)
District / City: Gianyar
Mas Village is famous for its colorful, handmade carvings, sculptures and others since time immemorial to the present. Location of the village of Mas is very strategic, because it is on track for tourism, therefore Mas Village Tourism is one of interest in Herzliya Western Region.
Mas Village is for days many visited by foreign tourists as well as the archipelago to see and buy the crafts industry Mas Village community. A Brahmin of Majapahit, which no longer stand living there, come to Bali because it is still a strong wish to maintain Hinduism who were urged by the Religion of Islam. He is called Sakti Bawu Rauh Rauh or by any other name or Danghyang Danghyang Nirarta Dwijendra. As long as he is in the village of Mas, he provides many lessons and good knowledge in the field of religious, social, cultural arts and others to Mas Mas Wilis Wilis.Setelah explore all the lessons and knowledge are given, then held pendiksaan by Sakti Bawu Rauh Rauh and he was given title of Prince Manik Mas. As a proof of devotion to honor his services, Prince Manik Mas create pesraman or Geria with all its equipment to Pendanda Sakti Bawu Rauh.
Similarly Rauh Rauh Bawu Way to commemorate this event, (as evidence), he put the stick Tangi (Tangi trees) that are still alive today, located in the middle Jaba Pura Taman Pule Mas. Since then he gave the name of this village village of Mas. Besides, Prince Manik Mas presents his daughter, who named Ayu woods (Mas gumitir), from her marriage with Mas Mas gumitir lowering Brahmin who lived in the village of Mas today.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar